Puisi Diri

Aku

Kau ingin tau siapa aku?

Aku adalah seorang yang akrab bersama malam

Dengan sebatang rokok yang menempel di bibir keringku

Rambut sebahu,

Berteman dengan binatang-binatang yang menari dalam kegelapan

Sedang angin terus berdesir menusuk badan

Aku adalah pemuda yang akrab dengan malam

Karena mampu melihat malaikat-malaikat yang bergelantungan di atas sana

Yang memberiku kesejukan dalam kegundahan

Dengan wajahku yang memucat seiring waktu…

Surabaya, 4 Mei 2008



Aku dan Seorang Chairil

di bawah pohon ini aku melihat

betapa kuncup-kuncup bunga itu kan berjatuhan

hingga hilanglah kuasa raga tuk mencegahnya

rumput-rumput itu pun berayun karena hembusan angin

membuat mereka tumbuh dengan bebasnya

walau harus mati menanggung kutuk dan sumpah serapah dari alam sekitarnya

seperti Chairil,

aku ingin menggapai semangat yang tak pernah mati

di setiap luka yang menggores...

di setiap minuman yang kuteguk...

di setiap waktu yang terbuang...

ku hanya ingin menggapainya

kehidupan abadi

dan itulah hidup,

di setiap tamparan yang kau terima

di setiap cercaan yang kau dapat

pengasingan yang kau jalani

kan kuikuti walau dalam gelap

walau dengan sebuah lilin yang diterpa angin malam

tapi dalam hatiku..

jejakmu tetap terlihat

tak kabur sedikitpun

dan di usiamu yang semakin menua

Surabaya, 3 Juni 2008

0 komentar:

Posting Komentar